Ria Ricis Kisahkan Pengalamannya Nyaris Kena Santet, Kaca Rumah Pecah Jam 2 Pagi

Ria Ricis, selebriti dan konten kreator terkenal, berbagi pengalaman mengejutkan tentang nyaris kena santet. 

Dalam ceritanya, Ricis mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat masih tinggal di rumah lamanya.

Kejadian itu terjadi tengah malam, sekitar jam 2 atau 3 pagi. Ricis terbangun karena mendengar suara keras yang berasal dari salah satu kaca rumah lamanya yang pecah sendiri. 

Saat kejadian tersebut, Ricis tinggal di rumah lama sebelum pindah ke tempat tinggal yang sekarang.

"Tiba-tiba ada kaca yang pecah," kenang Ria Ricis.

Penyebab kaca pecah ini kemudian dijelaskan oleh seorang ustadz yang dikonsultasikan oleh Ricis keesokan harinya. 

Ustadz tersebut menyampaikan bahwa peristiwa tersebut adalah hasil dari kiriman santet.

Menurut cerita Ricis, si pengirim santet awalnya menjadikannya sebagai target, tetapi karena sesuatu hal, santet tersebut tidak bisa masuk dan malah memantul ke arah kaca.

"Ini kalau kata pak ustadz ya, jadi dia ngirimnya ke aku. Karena ke aku mental, akhirnya kenanya ke kaca," papar Ria Ricis.

Cerita tentang kiriman santet memang kerap menjadi sorotan di kalangan artis. 

Beberapa selebriti, seperti Ruben Onsu dan Denny Sumargo, telah berbagi pengalaman mereka mengenai insiden-insiden aneh yang dianggap berkaitan dengan santet.

Ruben Onsu mengalami kejadian mengejutkan ketika tubuhnya tiba-tiba mengeluarkan darah saat sedang mandi, tanpa adanya luka yang terlihat. 

Meskipun tidak ada luka, darah segar terus keluar dari tubuh Ruben, dan presenter ini yakin bahwa ia menjadi korban santet.

Denny Sumargo juga mengalami kejadian serupa, di mana ia merasa sakit tanpa sebab setelah rumahnya didatangi oleh seseorang yang tidak dikenal. 

Setelah kunjungan tersebut, Denny mengalami kondisi tubuh yang kurang fit selama sepekan dan mengalami nyeri di dada. 

Saat cerita ini dibagikan kepada ahli retrokognisi, Om Hao, diberikan pandangan bahwa ada lubang astral di belakang kepala kiri Denny, yang dikatakan sebagai media untuk serangan santet.