Saingi Fuji di Layar Lebar, Mayang Pamer Main Film Dibayar Puluhan Juta Rupiah
Mayang Lucyana, sosok penyanyi ternama, kembali memberikan pengakuan mengejutkan terkait karirnya di dunia hiburan.
Tak hanya terpaku pada dunia tarik suara, ia mengungkapkan keterlibatannya dalam dunia akting.
Mayang menceritakan bahwa ia mendapat kesempatan menjadi pemeran utama dalam sebuah film yang namanya belum diungkapkan.
Pengakuan ini menjadi jawaban bagi para kritikus yang kerap meragukan prestasinya di dunia hiburan.
Dengan bangga, Mayang juga mengungkap bahwa ia berhasil meraih puluhan juta rupiah sebagai bayaran untuk peran utamanya dalam film tersebut.
Dalam percakapan dengan Rey Utami, host acara, Mayang awalnya enggan mengungkapkan nominal yang diterimanya.
Dengan malu-malu, ia menyarankan Rey Utami untuk langsung bertanya kepada Doddy Sudrajat, sang ayah yang juga menjadi manajernya.
"Itu mungkin daddy yang bisa (jawab)," ucap Mayang dengan senyum malu.
Ketika ditanya lebih lanjut, Mayang akhirnya mengungkap bahwa ia mendapatkan sekitar Rp 50 juta untuk perannya dalam film tersebut.
Dengan hati-hati namun tetap penuh kebanggaan, ia menjelaskan, "Tau sih, ya ada lah dua digit, ya segitulah, kurang lebih Rp 50 juta."
Penghasilan fantastis ini tidak membuat Mayang ragu untuk terus terjun ke dunia akting.
Namun, ia menolak untuk terlibat dalam sinetron karena jadwal yang dirasanya cukup padat.
Mayang lebih memilih untuk fokus pada musik dan pendidikan, mengingat bahwa ia masih menjalani studi sarjana.
"Sinetron belum pernah, aku ngga tertarik. Aku kuliah soalnya, aku takut kuliahku terganggu, jadi better aku fokus di musik aja," ujar Mayang.
Pengakuan Mayang tentang prestasinya di dunia akting ini tentu mencuri perhatian publik dan memancing beragam komentar dari warganet.
Meskipun mendapat dukungan, beberapa netizen menertawakan Mayang dengan julukan "Ratu Halu" dan "Ratu Filter."
Sementara itu, langkah Mayang dalam dunia akting mengingatkan pada Fuji, rekan sesama artis yang lebih dulu merambah ke dunia tersebut.
Namun, debut Fuji di seni peran mendapat kritik tajam, menciptakan dinamika menarik di industri hiburan.
